Postingan

Aksi Nyata 3.3. Membuat Aneka Kudapan dari Bahan Lokal yang Berdaya Jual

Gambar
oleh   : Ivan Surya Galih Mahdi CGP Angkatan 4 Kabupaten Sumba Timur Tahun 2022 A.       Latar Belakang Ingin menerapkan Filosofi Ki Hajar Dewantara di SMP Negeri Satap Matawai Iwi, yaitu:  Pendidikan yang Menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Karena maksud pengajaran dan pendidikan yang berguna untuk perikehidupan bersama adalah memerdekakan manusia sebagai anggota persatuan (rakyat) Kurang tersedianya panganan/kudapan khas lokal di sekitar lingkungan SMP Negeri Satap Matawai Iwi yang bervariasi. Tersedianya bahan baku makanan yang tersedia di lingkungan sekitar yang dapat diolah menjadi panganan/kudapan lokal yang bervariasi. Kurangnya pengolahan bahan baku lokal yang dapat dijadikan kudapan yang berdaya jual. Menyiapkan generasi penerus bangsa yang kreatif dan senang berwirausaha di tengah bonus demografi yang sesuai dengan karakter Profil Pelajar Pancasila Menerapkan pembelajaran yang menga

HAKIKAT GEOGRAFI

Tujuan pembelajaran: Menghayati keberadaan dirinya sebagai makhluk Tuhan yang dapat berfikir ilmiah dan mampu meneliti tentang lingkungannya. Menunjukkan perilaku proaktif dalam mempelajari hakekat ilmu dan peran geografi untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Menjelaskan ruang lingkup pengetahuan geografi Menyebutkan pengertian geografi Menjelaskan Obyek Studi geografi Menjelaskan Konsep esensial geografi Menjelaskan Pendekatan geografi dengan benar Membuat contoh penerapan dari Pendekatan geografi dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat Menjelaskan Prinsip-prinsip geografi dengan benar Membuat contoh penerapan dari prinsip-prinsip geografi dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat Menjelaskan Aspek-aspek geografi dengan benar Geografi sebagai Sain/ Ilmu: Ontologi = objek ( Apa yang dipelajari) Epistimologi = metode (Bagaimana cara mempelajari) Aksiologis = kegunaan (Gunanya mempelajari) Pengertian Geografi: Abad ke 1, Erastothenes geo : Bumi grafien : Tuli

TEORI KEJADIAN ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA

Gambar
Para ahli astronomi telah lama berusaha merumuskan berbagai teori yang dapat menjelaskan tentang kejadian alam semesta. Salah satu teorinya disebut teori dentuman dahsyat (big bang). Teori ini pertama kali dikemukakan oleh kosmolog Abbe Lemaitre pada tahun 1920-an. Menurutnya alam semesta ini bermula dari gumpalan super-atom raksasa yang isinya tidak bisa kita bayangkan tetapi kira-kira seperti bola api raksasa yang suhunya antara 10 milyar sampai 1 trilyun derajat celcius (air mendidih suhunya hanya 100 oC). Gumpalan super-atom tersebut meledak sekitar 15 milyar tahun yang lalu. Hasil sisa dentuman dahsyat tersebut menyebar menjadi debu dan awan hidrogen. Setelah berumur ratusan juta tahun, debu dan awan hidrogen tersebut membentuk bintang-bintang dalam ukuran yang berbeda-beda. Seiring dengan terbentunya bintang-bintang, di antara bintang-bintang tersebut berpusat membentuk kelompoknya masing-masing yang kemudian kita sebut galaksi. Teori big bang merupakan teori mutakhir tentang pen

PERSEBARAN FLORA DI DUNIA

nama : ivan surya galih m nim : 074274083 Persebaran Flora di Dunia Pada tahun 1889 C. Hart Meeriem, seorang peneliti biologi alam berpendapat bahwa tipe tumbuhan pada suatu daerah di pengaruhi oleh temperature. Kemudian dapat di buktikan adanya factor kelembaban ternyata lebih berperan daripada factor temperature. Curah hujan yang tinggi dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan tanaman besar. Sebaliknya, semakin kita bergerak ke daerah dengan curah hujan rendah tumbuhan akan didominasi oleh tumbuhan kecil, padang rumput dan akhirnya kaktus atau tanaman padang pasir. Komunitas Flora secara umum di dunia dapat di bagi menjadi tiga macam yaitu : a. Hutan, tumbuhan utama berupa pohon-pohon besar b. Padang rumput, tumbuhan utama adalah rumpaut c. Gurun, tumbuhan utama dan kondisi iklimnya. Setiap jenis komunitas tumbuhan tersebut, dibagi lagi menjadi beberapa jenis komunitas. Berikut macam komunitas organism tumbuhan berdasarkan perubahan naik garis lintang( yang berarti pula penurunan te